Kamis, 11 Maret 2010

Pemimpin Egaliter Itu Penting




Oleh : Ali Mobiliu



Bupati Rusli Habibie yang pernah meniti karir di PT Industri PesawatTerbang Nusantara (IPTN) Bandung dan pernah menjadi Ketua Himpunan PelajarMahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG) Bandung ternyata dalam perkembangannya termasuk sosok pemimpin yang egaliter.

Sebagai sosok yang telah ditempa oleh berbagai pengalaman dan pergulatannya di Kota besar semasa masih menjadi Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) di Bandung maupun sebagai pejabat di Industri Pesawat Terbang di Bandung selama puluhan tahun dan kemudian menekuni dunia usaha di kampung halamannya di Gorontalo, Rusli Habibie mampu menempatkan dirinya sebagai sosok yang memiliki karakteristik sebagai pemimpin yang visioner dengan gebrakan-gebrakan yang jauh lebih realistis dan efektif dalam tataran implementasi. Apalagi setelah ia tampil menjadi seorang Bupati, maka variable-variabel yang memberi penguatan terhadap komitmen kepemimpinannya kian nampak.

Purdie E Chandra, seorang pengusaha yang juga pendiri Lembaga Pendidikan ternama Primagama dalam sebuah artikelnya berjudul “Cara Gila menjadi seorang pengusaha “ seperti yang dilansir kebunEmas.com menyebutkan, dalam pemerintahan dan dunia usaha, sikap egaliter itu sangat penting, yakni mengedepankan aspek humanis dan harmonis dalam komunikasi antara level struktural. Sikap egaliter ini menurut Purdhie E Chandra harus berawal dari seorang pemimpin yang kemudian akan menurun ke seluruh aparat dan bawahannya. Egaliter dalam pemerintahan sangat penting karena darinya seorang pemimpin mudah memahami kondisi ril masyarakat atau perusahaan yang dipimpinnya sehingga terbentuk sebuah komunikasi yang transparan dan jujur. Lebih jauh lagi, pemimpin yang egaliter akan melahirkan sebuah hubungan interpersonal dimana antara pimpinan dan staf tidak ada lagi jarak yang tajam, namun sikap saling menghormati tetap terjaga. Sikap egaliter ini juga dapat berdampak terhadap peningkatan “kecerdasan emosional” yang mampu menselaraskan diri dengan orang lain dan lingkungannya (harmonizing). Sikap egaliter menurut Purdhie E Sardi dengan demikian mampu menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat sehingga segala ide, pemikiran dan gagasan untuk sebuah perubahan kian baik yang pada akhirnya akan cenderung mengarahkan pada setiap pribadi menjadi kreatif, inovatif dan produktif. Sikap egaliter akan semakin dibutuhkan pada era millennium saat ini karena munculnya gejala hyper competition yakni suatu persaingan yang sangat ketat. Kondisi ini dalam perkembangannya kedepan menuntut sikap egalitarian ketimbang hubungan yang terlalu mengedepankan jarak atau gap antara pimpinan dan staf.

Dari gaya pemerintahannya selama ini, baik sebagai pengusaha, Bupati dan Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo ternyata Rusli Habibie termasuk sosok pemimpin yang egaliter yang salah satu indikatornya dapat dilihat dari gaya kepemimpinannya yang sering lupa dengan aturan protokoler yang sudah menjadi cirri khas yang menggejala di elit kekuasaan.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar